![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPVXK5to-7NcSjCaQ6cz1NvX_BCS14dTxnUl6MNymVcZTkxviQRU8sQ0B1Xr81-nRTEBBCPc08-VmGnkayGlZdCPkreXrISzXVejAdddP5-tXY1DZ8XtGyDgMvL6EvmOC9Z9DiXcctqUs/s200/kopi.png)
Hal inilah yang sayangnya dilakukan oleh David. Setelah mengonsumsi kopi
berjenis latte, David mengonsumsi minuman bersoda dan minuman energi yang juga
tinggi kandungan kafein. Hal ini membuat konsumsi kafeinnya lebih dari batas
aman.
Pakar kesehatan dari American Academy of Pediatrics menyebut remaja
dengan usia 12 hingga 18 tahun adalah sekitar 100 mg setiap hari. Sementara
itu, bagi orang dewasa, batasan ini sekitar 400 mg atau sekitar tiga cangkir
kopi. Sayangnya, David mengonsumsi kopi latte dengan kandungan kafein mencapai
142 mg, minuman bersoda dengan kandungan kafein 121 mg, dan minuman energi yang
memiliki 300 mg kafein. Asupan kafein ini bahkan sudah melebihi batasan aman
bagi orang dewasa.
Keberadaan kafein dalam jumlah yang berlebihan inilah yang akhirnya
membuat gangguan denyut jantung yang akhirnya memicu serangan jantung dan
membuatnya kehilangan nyawa.
Baca Juga :
Selain membatasi asupan minuman dengan kandungan kafein seperti kopi,
teh, minuman bersoda, minuman energi, dan lain-lain, kita juga sebaiknya tidak
mengonsumsi dalam waktu yang berdekatan. Sebagai informasi, sekitar 5 jam
setelah minum kopi, baru 50 persen kafein yang dikeluarkan dari dalam tubuh.
Jika kita mengonsumsi minuman tinggi kafein dalam waktu yang berdekatan,
dikhawatirkan akan menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan.
Selain bisa menyebabkan kematian, pakar kesehatan menyebut ada dampak
kesehatan lain yang bisa didapatkan jika kita mengonsumsi kafein berlebihan.
Berikut adalah dampak-dampak kesehatan tersebut.
Sebagaimana kita ketahui, terlalu banyak minum kopi atau kafein akan
berimbas pada meningkatnya risiko terkena susah tidur. Apalagi jika kita
mengonsumsinya di malam hari. Kurang tidur tidak hanya akan membuat tubuh lelah
dan kekurangan energi, hal ini juga bisa menyebabkan gangguan sistem
metabolisme dan gangguan hormon.
Kafein bisa memicu peningkatan tekanan darah. Jika jumlahnya melebihi
batasan aman, maka ukuran pembuluh darah bisa semakin mengecil sehingga membuat
tekanan darah semakin meningkat dan bisa saja menyebabkan hipertensi.
Konsumsi kafein secara normal sebenarnya bisa membantu mencegah diabetes
dan penyakit berbahaya lainnya, namun jika dikonsumsi dengan berlebihan, maka
risiko terkena diabetes justru meningkat dengan signifikan. Hal ini disebabkan
oleh terganggunya proses metabolisme glukosa di dalam tubuh dan menurunnya
produksi hormon insulin yang akhirnya berimbas pada meningkatnya kadar gula
darah.
Kafein bisa menyebabkan efek diuretik atau meningkatkan frekuensi buang
air kecil. Masalahnya adalah jika konsumsi kafein berlebihan, peningkatan buang
air kecil ini semakin meningkat sehingga membuat kita kesulitan untuk
mengendalikannya. Bahkan, hal ini bisa jadi akan mengalami inkontinensia urine
yang membuat kita kesulitan menahan keinginan buang air kecil.
Melihat fakta-fakta ini, sebaiknya memang kita tidak sembarangan minum
kopi. Pastikan untuk tidak berlebihan dan berikan jeda di setiap kali waktu
minum kopi.
Jika
Artikel ini Bermanfaat
Silahkan
Bagikan Ke Keluarga atau Teman Kamu
karena
"BERBAGI
ITU INDAH"
bingung pulang kerja tidak tahu mau mengerjakan apa
ReplyDeleteayo di tunggu apa lagi segera bergabung dengan kami
di i/o/n/n/q/q kami tunggu lo ^^