Nyamuk memang serangga yang umum dijumpai di negara-negara tropis,
salah satunya adalah di Indonesia. Jagalah kebersihan diri dan rumah agar
terhindar dari serangan serangga pengisap darah ini. Nyamuk betina menentukan
sasaran mangsanya berdasarkan kombinasi bebauan, hembusan napas, dan senyawa di
dalam keringat seseorang. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan
diri agar tidak menjadi sasaran nyamuk.
Reaksi alergi terhadap gigitan serangga dapat dibedakan menjadi reaksi
normal, reaksi lokal luas, dan reaksi serius. Reaksi normal ditandai dengan
area bekas gigitan yang terasa sakit, bengkak, dan memerah. Pada reaksi lokal
luas, gejala alergi meluas alias tidak hanya terjadi di area bekas gigitan
saja.
Sementara itu, reaksi serius biasanya membutuhkan pertolongan medis
secepatnya. Tanda-tanda reaksi alergi parah di antaranya adalah sesak napas,
wajah dan mulut membengkak, jantung berdenyut cepat, pening, susah menelan,
mengi, atau bisa juga merasa lemas.
Reaksi alergi berat memang dapat dipicu oleh gigitan atau sengatan
serangga, namun sangat jarang terjadi akibat gigitan nyamuk. Gigitan nyamuk
umumnya menyebabkan bentol gatal yang biasanya akan hilang dalam beberapa jam.
Namun, dapat pula hingga beberapa hari. Bila Anda atau anak bermain di luar
ruangan dan digigit nyamuk, berikut adalah beberapa cara menghilangkan bekas
gigitan nyamuk.
Baca Juga :
Hidup Sehat | Mata | Kolesterol | Jantung | Kecantikan |
Penanganan segera
Untuk mengurangi bengkak dan gatal, Anda bisa memberi kompres dingin
atau hangat pada bagian tubuh yang tergigit nyamuk. Obat oles seperti bedak
kocok kalamin atau salep antiradang juga dapat membantu. Sementara itu, reaksi
alergi yang lebih serius mungkin akan membutuhkan pil antihistamin sesuai resep
dokter.
Jangan menggaruk
Hindari menggaruk bekas gigitan nyamuk, apalagi dengan kasar. Garukan
dapat membuat kulit terluka dan mengundang infeksi. Bila tidak tahan untuk
menggaruk, berbagai cara berikut bisa dilakukan untuk menyiasatinya, yaitu:
Menempelkan plester pada bekas gigitan nyamuk agar Anda atau anak
tidak menggaruk kulit secara langsung, terutama ketika tidur di malam hari.
Mengoleskan madu pada bekas gigitan nyamuk untuk mencegah infeksi,
karena madu mengandung antiseptik.
Mengoleskan lidah buaya atau gel lidah buaya untuk meringankan
peradangan. Agar lebih nyaman, gunakan lidah buaya yang sudah didinginkan.
Mengoleskan alkohol untuk mengusir rasa gatal. Bila tidak ada alkohol,
sedikit hand sanitizer juga bisa digunakan karena biasanya mengandung alkohol.
Mandi
Anda juga disarankan mandi dengan air dingin tanpa menggunakan sabun.
Usapkan larutan air yang dicampur dengan soda kue juga dapat membantu meredakan
gatal dan bengkak akibat gigitan nyamuk.
Jika cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk di atas masih belum
efektif, segera cari bantuan medis, terlebih bila mengalami reaksi serius yang
penyebabnya dirasa bukan alergi. Reaksi serius tersebut dapat berupa mual atau
muntah, kelelahan, sesak napas, demam, sakit kepala berat, kebingungan, nyeri
di seluruh tubuh, serta melemahnya otot pada salah satu sisi tubuh akibat
gangguan saraf.
Agar Gigitan Nyamuk Tidak Berbekas
Bentol karena gigitan nyamuk bisa bertahan hingga beberapa hari,
tergantung sistem kekebalan tubuh dan ukuran bentol. Jika terasa gatal dan
sering digaruk, bentol justru akan semakin lama sembuh. Setelah kempes, bentol
karena gigitan nyamuk bisa meninggalkan bekas hitam kecil, terutama pada jenis
kulit yang sensitif. Agar gigitan nyamuk tidak berbekas hitam, oleskan krim
yang mengandung vitamin C, E, atau niacinamide pada bekas gigitan. Selain itu,
jangan lupa untuk menggunakan tabir surya dengan SPF 30 jika kita ingin keluar
rumah.
Kita perlu mencegah gigitan nyamuk karena nyamuk bisa membawa penyakit
serius, seperti demam berdarah, malaria, meningitis, maupun ensefalitis
(infeksi otak). Kunci pencegahan terletak pada kebiasaan menjaga kebersihan
diri dan lingkungan.
Usahakan melindungi diri dari gigitan nyamuk dengan memakai baju
lengan panjang, celana panjang, dan kaus kaki. Jangan lupa untuk selalu
membersihkan tempat-tempat genangan air, yang memungkinkan nyamuk berkembang
biak.
0 comments:
Post a Comment