Monday, March 11, 2019

Konsumsi Roti Gandum dan Tips Memilihnya


Pilihan terbaik adalah roti gandum utuh (whole wheat bread) yang dibuat dari tepung biji gandum utuh dengan tekstur agak kasar. Pada sebagian negara, roti gandum dilengkapi dengan biji-bijian di atasnya untuk tampilan yang lebih menarik, sekaligus menambah kandungan nutrisi.

Biji gandum utuh memiliki tiga lapisan secara lengkap, yaitu dedak, endosperma, dan benih. Roti tawar putih yang paling banyak ditemukan di Indonesia, membuang bagian dedak dan benih, sehingga nutrisi penting yang terkandung di dalamnya pun ikut hilang. Roti tawar putih terbuat dari tepung gandum putih, yaitu biji gandum yang hanya diambil bagian endosperma-nya dan diberi pemutih.

Selain sebagai sumber karbohidrat yang cocok untuk sarapan, roti gandum yang terbuat dari biji gandum utuh juga mengandung lebih banyak serat dibanding roti tawar putih. Roti jenis ini diketahui memiliki banyak kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh, seperti protein, antioksidan, mineral termasuk zat besi, magnesium, kalsium, fosfor, kalium, sodium, dan zinc, serta vitamin B, folat, vitamin E, dan vitamin K.

Selain itu, roti gandum utuh juga sangat baik untuk kesehatan karena rendah lemak dan bebas kolesterol. Roti gandum juga dilengkapi dengan senyawa alami yang diduga dapat melawan perkembangan sel-sel kanker.

Baca Juga : 
Diet | Bayi | Kulit | Kehamilan | Umum

Rutin mengonsumsi roti gandum mampu meningkatkan kesehatan pencernaan, yaitu dengan membantu melancarkan gerakan usus dan merangsang pertumbuhan bakteri baik di dalam usus, sehingga buang air besar menjadi lebih lancar. Selain itu,  mengonsumsi roti jenis ini juga dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2, obesitas, beberapa jenis kanker, dan penyakit jantung.

Meski demikian, waspadai asupan sodium yang berasal dari ragi saat proses pembuatan roti gandum. Tiap helai roti tawar dari gandum utuh, mengandung sekitar 200 mg sodium. Sementara itu, asupan sodium harian yang disarankan yaitu 600 mg, dengan batas maksimal asupan sodium 1.800 mg setiap harinya.

Kendati roti gandum lebih bernutrisi, namun jangan sampai salah memilih agar memperoleh manfaatnya secara optimal.

Berikut beberapa tips mengenali produk roti gandum utuh:

Jangan tertipu oleh tampilan roti yang berwarna kecokelatan dengan label terbuat dari gandum utuh saja. Teliti lebih lanjut bahan-bahannya. Jika bahan pertama tertulis menggunakan “tepung gandum” atau “diperkaya tepung gandum putih”, maka itu berarti bukan menggunakan gandum utuh.  Ada pula roti yang dibuat dari tepung gandum putih, kemudian ditambahkan pewarna. Anda harus berhati-hati dan teliti saat memilih.

Jangan terbuai oleh merek “tujuh jenis gandum”, label “100% alami”, atau yang berkesan sehat lainnya. Banyak produk roti gandum yang mengecoh seakan-akan terbuat dari gandum utuh, padahal terbuat hanya dari tepung gandum biasa, air, dan tepung gandum hitam.

Cermati jika produk roti gandum tertulis “rendah kalori” atau “khusus untuk diet”. Produk ini kemungkinan memiliki ukuran yang lebih kecil. Perhatikan lagi daftar komposisinya pada label kemasan.

Meskipun sehat, bukan berarti boleh mengonsumsi roti gandum utuh secara berlebihan, karena dapat  menyebabkan tingginya asupan sodium. Untuk mengimbangi nutrisi roti gandum, dianjurkan untuk disajikan bersama sebutir telur dan sayuran, dibandingkan mentega atau selai manis yang banyak mengandung kalori dan lemak.

0 comments:

Post a Comment

Search This Blog

Powered by Blogger.

Kenapa Bulu Kuduk Merinding Saat Cuaca Dingin

Bulu kuduk Anda mungkin berdiri ketika merasa takut atau mendengar cerita horor yang menyeramkan. Namun, banyak orang yang juga mengalamin...