Menstruasi merupakan proses keluarnya darah dari rahim wanita yang
terjadi karena sel telur tidak dibuahi. Siklus menstruasi yang normal pada tiap
wanita berbeda-beda. Ada yang siklusnya tiap 21 hari, ada juga yang tiap 35
hari. Selama rentang waktunya berada di antara 21-35 hari, maka masih dianggap
normal.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlkNfgc1ZOqsvux5E0tIAOcI__Y8dPM0Jf0YfGWgMEHR8h6a3WZluCjq2KraAAYWPJeE542lt8w1j7j6mPAJFYWcV5m1CPD8x7R5HU2xBfj-x3qkQIg50eVwE2_Jcks-Y5l0VYnsH0MpU/s200/mens.png)
Penyebab Menstruasi Terlambat 1 Minggu
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan siklus menstruasi Anda
berubah. Jika Anda mengalami telat menstruasi 1 minggu, beberapa kemungkinan
yang dapat Anda pikirkan adalah:
Kehamilan
Seperti yang telah disebutkan di atas, terlambat menstruasi umumnya
merupakan tanda awal bahwa Anda sedang hamil. Untuk memastikannya, Anda dapat
menggunakan testpack di rumah atau memeriksakan diri ke dokter.
Menyusui
Setelah melahirkan, dimulailah masa menyusui. Masa-masa ini sering
kali menunda datangnya menstruasi pascamelahirkan.
Baca Juga :
Hidup Sehat | Mata | Kolesterol | Jantung | Kecantikan |
Gaya hidup
Olahraga berlebihan, sering merokok, dan stres berat juga dapat
membuat siklus menstruasi Anda bermasalah, salah satunya adalah telat
menstruasi.
Perubahan berat badan
Adanya gangguan pola makan yang menyebabkan terjadinya penurunan berat
badan secara drastis memungkinkan Anda mengalami perubahan siklus menstruasi.
Kondisi ini kerap terjadi pada wanita penderita anoreksia nervosa. Selain itu,
peningkatan berat badan yang berlebihan atau obesitas juga dapat menyebabkan
menstruasi menjadi terlambat.
Kondisi medis
Ada sejumlah penyakit yang dapat memengaruhi siklus menstruasi. Di
antaranya adalah penyakit tiroid, sindrom ovarium polikistik (PCOS), tumor
hipofisis, penyakit kelenjar adrenal, kista ovarium, gangguan fungsi hati, dan
diabetes.Penyakit-penyakit ini bisa menyebabkan berat badan turun drastis,
membuat tubuh kekurangan nutrisi, serta menimbulkan gangguan fungsi hormon yang
kemudian dapat menyebabkan menstruasi tidak terjadi.
Efek samping obat-obatan
Pil KB, obat yang mengandung hormon, kemoterapi, obat penurun tekanan
darah, obat pengencer darah, obat antinyeri, obat antidepresan, dan obat
epilepsi juga bisa membuat menstruasi tidak teratur.
Perimenopause
Kondisi ini merupakan masa di mana seorang wanita sudah mendekati
waktu menopause. Wanita yang sudah memasuki usia 40 tahun biasanya mulai
mengalami hal tersebut. Tanda dan gejala perimenopause meliputi menstruasi
terlambat atau tidak teratur, sering berkeringat dan kepanasan di malam hari,
susah tidur, serta vagina kering.
Hasil Testpack Negatif Belum Tentu Menandakan Tidak Hamil
Telat menstruasi 1 minggu mungkin juga bisa menandakan kehamilan,
meskipun pemeriksaan testpack dengan urine menunjukkan hasil negatif. Hal ini
mungkin terjadi karena beberapa hal, yaitu:
Test kehamilan yang dilakukan terlalu dini. Kadar hormon kehamilan
yang disebut hormon hCG, di awal kehamilan masih sangat rendah sehingga tidak
terbaca.
Kadar hormon kehamilan pada urine yang tidak mencukupi. Ini bisa
terjadi karena terlalu banyak minum, atau karena melakukan tes kehamilan di
siang atau malam hari.
Alat tes kehamilan yang digunakan rusak. Jika hasilnya muncul terlalu
lama, bisa jadi alat tes tersebut rusak atau kedaluwarsa.
Banyak kemungkinan yang terjadi ketika Anda mengalami telat menstruasi
1 minggu. Kepastian apakah Anda hamil atau sekadar mengalami terlambat
menstruasi terkadang sulit untuk ditentukan.
0 comments:
Post a Comment