![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHJbpuFsdI2Dig-u83ELBdU1S_MJ6REQbU2ql43w0gm16vL0mPAu9iQ_Z09CDWoLe0lDuLb1fcpMNXYrePb1Q5H3HCjqB-04xbvklH9q3UhWBp2l5rEm_2Kozu0_W1LpzhB6DVBLLnt7s/s200/1.png)
Kadar kolesterol dan trigliserida yang tinggi dalam darah, merokok,
diabetes, obesitas, dan tekanan darah tinggi adalah beberapa kondisi yang
menjadi faktor risiko penyumbatan jantung. Faktor risiko penyumbatan jantung
lainnya termasuk usia, jenis kelamin, dan adanya riwayat penyakit ini dalam
keluarga.
Gejala Penyumbatan Jantung
Penyumbatan jantung bisa dimulai semenjak usia muda. Plak akan terus
bertambah dan menumpuk seiring usia bertambah. Biasanya kondisi ini juga tidak
menunjukkan gejala yang signifikan hingga pembuluh darah benar-benar menyempit,
terhalang, atau bahkan pecah dan menyebabkan stroke atau serangan jantung.
Baca Juga :
Hidup Sehat | Mata | Kolesterol | Jantung | Kecantikan |
Gejala penyumbatan jantung yang paling umum adalah sakit dada atau
serangan angina. Sakit dada yang Anda rasakan bisa dideskripsikan sebagai
tekanan yang berat, sensasi perih, mati rasa, sesak, dada seperti diremas, dan
terasa amat sakit. Rasa sakit ini bisa menjalar ke bahu kiri, lengan, leher,
rahang, dan punggung. Sakit dada juga bisa disertai dengan mual, berkeringat,
dan kelelahan. Gejala lain yang juga bisa dialami yaitu detak jantung dengan
cepat atau tidak beraturan (aritmia), merasa lemah dan pusing.
Iskemia atau gangguan aliran darah bisa terjadi jika aliran darah
benar-benar terhalang, dan kondisi ini bisa berujung pada serangan jantung.
Iskemia bisa terjadi ketika Anda sedang makan, berolahraga, terlalu antusias,
atau terpapar suhu dingin. Jika benar-benar parah, iskemia bisa juga menyerang
ketika Anda dalam kondisi istirahat.
Mengendalikan beberapa faktor risiko penyumbatan jantung bisa turut mengurangi
risiko penyakit jantung. Anda bisa melakukan perubahan menu makan untuk
menurunkan kadar kolesterol, tekanan darah, dan gula darah, serta berhenti
merokok dan mulai rutin berolahraga. Berolahraga dapat menjaga berat badan
berada dalam batas normal, sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya berbagai
komplikasi dari obesitas. Diskusikan bersama dokter mengenai langkah pencegahan
penyumbatan jantung yang bisa dilakukan dan disesuaikan dengan kondisi tubuh
Anda.
0 comments:
Post a Comment