Monday, March 11, 2019

Manfaat Ikan Tuna untuk Kesehatan


Ada beragam manfaat untuk kesehatan yang bisa didapat dari mengonsumsi ikan tuna. Manfaat ini bisa dirasakan oleh semua orang, bahkan sejak dalam kandungan. Meski demikian, mengonsumsi ikan tuna harus dalam porsi yang tepat, tidak berlebihan. Hal ini karena ikan tuna tergolong dalam jenis ikan yang mengandung merkuri tinggi.

Ikan tuna adalah salah satu jenis ikan yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Tidak hanya mengandung asam lemak omega-3, ikan tuna juga mengandung beragam nutrisi, seperti protein, vitamin, dan zat besi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Ikan tuna memang dikenal sebagai ikan yang tinggi kandungan asam lemak omega-3. Zat gizi dalam daging tuna ini sangat berkontribusi dalam menjaga kesehatan jantung. Beberapa manfaat ikan tuna yang lain adalah:

Menurunkan kolesterol jahat
Mengonsumsi ikan tuna diyakini mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), bahkan juga dapat menurunkan kadar trigliserida. Hal ini tidak terlepas dari kandungan omega 3 yang dimiliki ikan tuna.

Mengurangi risiko penyakit jantung
Selain berkontribusi terhadap penurunan kolesterol jahat, omega 3 pada ikan tuna dapat menghindarkan Anda dari penyakit jantung dan stroke.

Baca Juga : 
Diet | Bayi | Kulit | Kehamilan | Umum

Mendukung kesehatan mata dan otak
Ikan tuna mengandung DHA yang merupakan asam lemak penyusun utama saraf otak (retina), sehingga mengonsumsi tuna dapat menjaga kesehatan mata. Selain itu, DHA juga diketahui dapat membantu perkembangan sel otak serta menjaga kesehatan otak.

Mendorong kesehatan reproduksi dan tiroid
Meski dikenal sebagai sumber omega 3, ikan tuna juga mengandung selenium yang mampu melindungi tubuh dari bahaya stres oksidatif, serta telah terbukti bermanfaat bagi kesehatan organ tiroid dan reproduksi.

Mencukupi kebutuhan protein, vitamin, dan mineral
Ikan tuna dapat menjadi sumber asupan protein, sebab setiap ons ikan tuna mengandung setidaknya 5 gram protein. Selain itu, mengonsumsi ikan tuna juga dapat membantu memenuhi kebutuhan tubuh akan vitamin B6, B12, D, dan zat besi, guna menjaga stamina dan daya tahan tubuh.

Tidak hanya untuk orang dewasa, ikan tuna juga bermanfaat bagi kesehatan bayi, bahkan sejak dalam kandungan. Mengonsumsi ikan tuna dengan porsi yang tepat selama hamil, akan membantu perkembangan otak, mata, dan saraf janin.

Porsi Ikan Tuna yang Disarankan
Di balik berbagai manfaat ikan tuna, mengonsumsinya secara berlebihan dapat menimbulkan risiko yang berbahaya bagi kesehatan. Ikan tuna termasuk ikan yang tinggi kandungan merkuri, sehingga bila dikonsumsi berlebihan, jumlah merkuri yang masuk ke dalam tubuh juga akan banyak. Kadar merkuri yang tinggi di dalam tubuh dapat memicu berbagai masalah kesehatan yang serius, seperti gangguan perkembangan bayi, kerusakan fungsi otak, penyakit jantung, paru-paru, dan ginjal.

Penting untuk mengonsumsi ikan tuna dalam porsi yang tepat. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui bahwa ikan tuna memiliki kandungan merkuri yang berbeda-beda, tergantung dari jenisnya. Jenis ikan tuna bermata besar dan ikan tuna putih (albakora) menempati urutan teratas dalam hal kandungan merkuri dibandingkan jenis ikan tuna lainnya.

Otoritas kesehatan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA) merekomendasikan konsumsi ikan tuna pada orang dewasa, baik dalam bentuk ikan tuna segar maupun ikan tuna kalengan, tidak lebih dari 150 gram atau sebanyak 2–3 porsi dalam seminggu.

Khusus ibu hamil dan anak-anak, hanya diperbolehkan mengonsumsi ikan tuna duakali dalam seminggu. Hal ini untuk mencegah efek paparan merkuri berlebihan yang dapat mengganggu kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin.

Untuk memperoleh manfaat ikan tuna dan mencegah risiko kelebihan merkuri, sebaiknya konsumsi ikan tuna dalam jumlah yang tidak berlebihan. Jangan ragu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui porsi konsumsi ikan tuna yang sesuai dengan kondisi Anda.

0 comments:

Post a Comment

Search This Blog

Powered by Blogger.

Kenapa Bulu Kuduk Merinding Saat Cuaca Dingin

Bulu kuduk Anda mungkin berdiri ketika merasa takut atau mendengar cerita horor yang menyeramkan. Namun, banyak orang yang juga mengalamin...